Syarat Utama Suatu Sistem Proteksi STL
Syarat Atau Kriteria Utama Dari Suatu Sistem Proteksi STL
Pada
sistem tenaga listrik, sistem proteksi adalah perlindungan atau untuk
mengisolir pada bagian yang memungkinkan akan terjadi gangguan atau bahaya.
Tujuan utama proteksi adalah untuk mencegah terjadinya gangguan atau memadamkan
gangguan yang telah terjadi dan melokalisirnya, dan membatasi
pengaruhpengaruhnya biasanya dengan mengisolir bagian-bagian yang terganggu
tanpa mengganggu bagian-bagian yang lain (Hutauruk, 1991). Sistem proteksi ini
mendeteksi kondisi abnormal dalam suatu rangkaian listrik dengan mengukur
besaran- besaran listrik yang berbeda antara kondisi normal dengan kondisi
abnormal. Ada beberapa kriteria yang perlu diketahui pada pemasangan
suatu sistem proteksi dalam suatu rangkaian sistem tenaga listrik yaitu (Tofan
aryanto:2013) :
1. Kecepatan
Sistem proteksi perlu memiliki tingkat
kecepatan sebagaimana ditentukan sehingga meningkatkan mutu pelayanan, keamanan
manusia, peralatan dan stabilitas operasi. Mengingat suatu sistem tenaga
mempunyai batas-batas stabilitas serta kadang- kadang gangguan sistem bersifat
sementara, maka relay yang semestinya bereaksi dengan cepat kerjanya perlu
diperlambat (time delay).
2. Kepekaan (sensitifitas)
Sensitifitas adalah kepekaan rele proteksi
terhadap segala macam gangguan dengan tepat yakni gangguan yang terjadi di
daerah perlindungannya. Kepekaan suatu sistem proteksi ditentukan oleh nilai
terkecil dari besaran penggerak saat peralatan proteksi mulai beroperasi. Nilai
terkecil besaran penggerak berhubungan dengan nilai minimum arus gangguan dalam
daerah yang dilindunginya.
3. Selektifitas
Selektif berarti suatu sistem proteksi harus
dapat memilih bagian sistem yang harus diisolir apabila rele proteksi mendeteksi
gangguan. Bagian yang dipisahkan dari sistem yang sehat sebisanya adalah bagian
yang terganggu saja. Diskriminatif berarti suatu sistem proteksi harus mampu
membedakan antara kondisi normal dan kondisi abnormal. Ataupun membedakan
apakah kondisi abnormal tersebut terjadi di dalam atau di luar daerah
proteksinya. Dengan demikian, segala tindakannya akan tepat dan akibatnya
gangguan dapat dieliminir menjadi sekecil mungkin.
4. Andal
Sifat ini jelas, penyebab utama dari “outage”
rangkaian adalah tidak bekerjanya proteksi sebagaimana mestinya (mal
operation).
Syarat Tambahan :
5. Ekonomis
Dalam sistem distribusi aspek ekonomis hampir
mengatasi aspek teknis, oleh karena jumlah feeder, trafo dan sebagainya yang
begitu banyak, asal saja persyaratan keamanan yang pokok dipenuhi. Dalam suatu
sistem transmisi justru aspek teknis yang penting. Proteksi relatif mahal,
namun demikian pula sistem atau peralatan yang dilindungi dan jaminan terhadap
kelangsungan peralatan sistem adalah vital. Biasanya digunakan dua sistem
proteksi yang terpisah, yaitu proteksi primer atau proteksi utama dan proteksi
pendukung (back up).
Comments
Post a Comment