Teori Dasar Praktikum Pengujian Tahanan Isolasi Trafo

Tahanan Isolasi Trafo

Pengukuran tahanan isolasi trafo ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur Insulation Tester untuk memperoleh hasil (nilai/besaran) tahanan isolasi trafo tenaga antara bagian yang diberi tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar belitan primer dan sekunder. Pengukuran tahanan isolasi dilakukan pula untuk mengetahui nilai tahanan isolasi trafo ukur seperti trafo arus dan trafo tegangan namun ada beberapa ketentuan (batasan – batasan) yang harus dipenuhi sehingga diperoleh harga yang optimal.
Oleh karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasinya. Dengan kita mengetahui tahanan isolasi trafo maka itu akan memberikan jaminan keamanan bagi trafo itu sendiri sehingga terhindar dari kegagalan isolasi.
Hasil pengukuran tahanan isolasi belitan trafo juga dipengaruhi oleh kebersihan permukaan isolator bushing, suhu trafo, faktor usia dan kelembaban udara di sekitarnya.

·         Standard tahanan isolasi transformator sesuai rekomendasi NEMA


·         Megger
Megger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama, Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah.
Untuk menentukan sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.

Berikut adalah contoh standart pemberian tegangan pada megger pada pengukuran tahanan isolasi transformator :
Umumnya pengujian tahanan isolasi menggunakan tegangan DC dengan besar tegangan tergantung rating tegangan peralatan, seperti pada tabel di atas. Penggunaan tegangan dc ini dikarenakan kelebihannya dibandingkan pengetesan dengan tegangan ac , yakni:
-          Biaya yang lebih murah
-          Lebih ringan
-          Ukuran yang lebih kecil
-          Tidak  merusak

Pengukuran tahanan isolasi pada transformator, meliputi:
-          Kumparan primer – Ground (R – G, S – G, T – G)
-          Kumparan primer – primer  (R – S, R – T, S – T)
-          Kumparan primer – sekunder (R – r, R – s, R – t, S – r, S – s, S – t, T – r, T – s, T – t)
-          Kumparan sekunder – ground  (r – G, s – G, t - G)
-          Kumparan sekunder – sekunder  (r – s, r – t, s - t)

·         Tipe-Tipe Pengujian Tahanan Isolasi
Short-Time atau Spot-Reading Test Method
Dalam metode ini, kita menghubungkan alat ukur dengan terminal yang akan dites dan dioperasi secara singkat (biasanya direkomendasikan selama 60 detik). Seperti pada gambar 1, maka tahanan isolasi semakin lama semakin meningkat, sampai dengan 60 detik, baca dan catat hasil pengukura. Perlu diketahui bahwa hasil pembacaan ini dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban.
Gambar 1. Tipikal kurva tahanan isolasi dengan metode pengetesan 
short time atau spot reading
Time-resistance Method
Metode ini tidak dipengaruhi oleh suhu dan dapat memberikan kita informasi pasti akan kondisi isolasi peralatan tanpa membutuhkan data pengetesan yang lampau/ sebelumnya. Kita hanya melakukan pembacaan pada interval waktu tertentu, lihat gambar 2. Pengetesan ini terkadang didasari pada pengetesan penyerapan (absortion test). Tahanan isolasi yang baik akan memiliki kurva pembacaan yang meningkat dan tidak terputus, namun jika isolasi telah terkontaminasi, maka akan ada arus bocor tinggi, sehingga pembacaan tahanan menjadi rendah (R = V/I).
Gambar 2. Tipikal kurva tahanan isolasi dengan “time-resistance test” 
(biasanya digunakan pada motor dengan belitan besar)

Namun dalam percobaan ini, yang akan kita gunakan adalah short- time method. Dengan pertimbangan keamanan peralatan praktikum, karena pada dasarnya pengetesan tahanan isolasi adalah pengetesan “merusak”.   Untuk memudahkan penentuan baik tidaknya tahanan isolasi, para professional pemeliharaan telah lama menggunakan aturan bahwa “tahanan isolasi seharusnya mendekati 1 megaohm untuk setiap 1000 Volt tegangan operasi, dengan nilai minimum 1 megaohm”.

Comments

Popular posts from this blog

Pembahasan Mengenai Pemutus Tenaga (PMT)

Prinsip Kerja Pemutus Tenaga (PMT)